Musik adalah suatu media yang tidak
hanya bisa mendobrak dimensi ruang dan waktu tapi juga bisa menyentuh hati
tergantung pada masing-masing orang yang menikmatinya. ”Musik adalah bahasa
universal”
begitulah para legendaris musik menyebutnya. Musik bisa membawa
emosi seseorang sesuai liriknya.
Semua manusia, entah itu presiden,
petani, gubernur, atau orang biasa sekalipun adalah makhluk yang memiliki bakat
natural. Musik adalah salah satunya. Mungkin saja dia bisa menjadi pemain musik
yang handal atau hanya sebagai penikmat musik saja. Manusia pasti mempunyai
selera music masing-masing. Bisa saja selera musik saya dengan Isyana Sarasvati
pun sama.
Siapa yang tidak tahu musik blues? Atau jazz
yang awalnya bermula dari para musisi kulit hitam . Di era perbudakan itu,
mereka memperjuangkan hak dan kehidupan mereka dari musik. Darisini kita
mengenal nama-nama besar seperti W.C Handy, Gertrude Pridgette, Robert Johnson
hingga Garry Moore. Siapa pula yang tidak mengenal gaya ‘grunge’ yang muncul di
tahun 90-an, style yang dipopulerkan oleh Kurt Cobain dari band legendaris
Nirvana pada masa kejayaan musik punk-rock, sebagai cerminan soul tentang
kejiwaan yang redup,kebebasan,kemarahan dan kekuatan untuk bangkit dari
keterpurukan. (di kutip dari http://suaramahasiswa.info)
Tidak satupun yang mengetahui kapan pertama
kali musik dimulai. Karena setiap bebunyian di alam, punya nadanya tersendiri,
angin berhembus, air bergemercik bahkan batu pun bisa bernyanyi.
Dalam keseharian,
musik jadi wakil tersendiri ketika kita sedih, senang, gundah, bingung, takut,
marah, dan bahagia. Musik tak segan memberi kita ruang untuk selalu berekspresi
dan tidak ada orang didunia ini yang tidak menyukai music. Musik memberi kita
perubahan. Musik adalah inspirasi, yang mengiringi hari-hari. Musik memberi
kehidupan. Memberi kawan juga kenangan.
Musik adalah segalanya. Music is
my true life!
Selamat Hari Musik!
0 komentar:
Posting Komentar