Pages

Kamis, 09 November 2017

Mahasiswa dalam Pembangunan Bangsa


            Salam Mahasiswa sobat. Mahasiswa tentu tidak sama dengan siswa SMA yang selalu menunggu tugas dari gurunya. Mahasiswa juga bukanlah status untuk kebanggaan semata. Namun mahasiswa adalah status yang disematkan pada pemuda-pemudi Indonesia yang aktif berperan terhadap dirinya sendiri, masyarakat luas juga bangsanya.


Banyak kalangan yang memberikan persepsi berbeda mengenai  pengertian mahasiswa. Mahasiswa adalah kalangan intelektual yang memiliki ilmu tinggi. Terlepas dari itu mahasiswa adalah unit bagian dari masyarakat yang harus memberikan manfaat untuk masyarakat dengan berbagai karyanya. Mahasiswa lahir dari masyarakat dan sudah sepatutnya mahasiwa berperan aktif dalam membela kepentingan masyarakat untuk kemajuan bangsa ini. (dakwatuna.com)
            Mahasiswa tidak sekedar menuntut ilmu dan memperoleh IPK setinggi-tingginya, namun mahasiswa harus paham akan perannya dalam pembangunan bangsa. Tidak hanya sekedar duduk di bangku kuliah, mendengarkan penjelasan dosen dan mengerjakan tugas kuliah tetapi mahasiswa harus berkontribusi secara nyata dalam pembelaan kepentingan. Jika mahasiswa hanya mau belajar duduk di bangku perkuliahan, maka saya pribadi akan mengatakan dia bukan mahasiswa namun anak SMA yang tidak sengaja duduk di kampus. Mahasiswa adalah satu unsur penting dalam pembangunan bangsa karena mahasiswa adalah kelompok idealis yang terlepas dari pengaruh pihak manapun. Idealis inilah yang membuat semangat melakukan perjuangan terhadap kebenaran apa yang dia yakini. Sikap idealis mendorong mahasiswa untuk memperjuangkan aspirasi pada penguasa dengan cara mereka sendiri.
            Berdasarkan semua potensi dan kesempatan yang dimiliki, tidak sepantasnya mahasiswa hanya mementingkan dirinya sendiri tanpa memberikan kontribusi terhadap bangsa dan negara. Mahasiswa adalah kaum intelektual terdidik. Jadi mahasiswa bukan hanya belajar, bukan pula pemerintah ataupun rakyat. Mahasiswa memiliki ruang tersendiri di dalam lingkungan masyarakat, namun bukan berarti terpisah atau memisahkan diri dari masyarakat.
            Keadaan Negara kita saat ini sangat carut marut dengan berbagai permasalahan yang seakan mustahil untuk diselesaikan, misalnya saja korupsi. Korupsi di Negara kita seakan sudah menjadi tradisi turun temurun, kebijakan pemerintah yang tidak jelas, regulasi-regulasi yang tidak terlaksana secara efektif sehingga berdampak buruk bagi masyarakat. Belum lagi masalah kemiskinan, kesenjangan sosial, infrastruktur yang tidak tertata, bantuan untuk warga miskin pun terkadang masih salah sasaran. Para kaum berada masih banyak yang memakan hak warga miskin dengan alasan mereka masing-masing. Seolah-olah banyak permasalahan ini sudah mencari ciri khas bangsa kita. Sebagai mahasiswa apakah akan diam termangu melihat keadaan negaranya seperti ini? Oleh karena itu perlu diketahui bagaimana mahasiswa terlibat dalam pembangunan bangsa untuk menentukan arah perjuangan dan kontribusinya.
  1. Mahasiswa sebagai agen perubahan   
Mahasiswa sebagai agen perubahan (Agent of Change). Melihat kondisi bangsa ini bisa dikatakan jauh dari kata ideal. Mengapa demikian? Kita masih sering melihat banyak rakyat Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan. Kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin sangat jelas terlihat. Si kaya sibuk memperkaya diri sedangkan si miskin harus berjuang setiap hari untuk hidupnya. Belum lagi para pejabat yang sibuk korupsi memperkaya dirinya sendiri dan melupakan amanah untuk  mensejahterakan rakyat. Bagaimana bisa sejahtera bila uang rakyat saja mereka curi? Sudah seharusnya kita melakukan perubahan. Negara ini belum bisa melakukannya. Maka dari itu diharapkan mahasiswa dapat melakukan perubahan, karena perubahan adalah harga mutlak dan pasti terjadi.
  1. Mahasiswa sebagai Social Control
Mahasiswa berperan dalam melakukan control ketika terjadi gejala yang tidak beres di tengah masyarakat. Mahasiswa bukan sebagai pengamat, namun mahasiswa juga dituntut sebagai pelaku di masyarakat. Mahasiswa sebagai panutan dalam masyarakat, berdasarkan pengetahuannya, dengan tingkat pendidikannya dan juga pola berfikirnya. Mahasiswa di tuntut untuk tidak acuh tak acuh karena jika ini terjadi maka akan menimbulkan kerugian pada mahasiswa itu sendiri. Mahasiswa yang acuh akan mengalami kerugian dalam hubungan keharmonisan dengan lingkungan sekitar sehingga terjadi sikap apatis dan hilangnya silaturahmi dengan masyarakat. Kerugian lain adalah dalam segi penerapan ilmu. Mahasiswa yang acuh akan menyianyiakan ilmu yang didapatnya dan menjadi sangat kurang kuantitas memberikan sumbangsih ilmu pada masyarakat. Jika sudah seperti ini maka harapan seperti apa yang pantas di sematkan pada pundak mahasiswa? Mahasiwa yang akan melakukan kontrol pada perilaku pemerintah yang bertentangan dengan Undang-undang dan merugikan masyarakat. Kontrol yang dilakukan mahasiswa biasanya dalam bentuk demonstrasi. Selama ini masyarakat memandang negatif mahasiswa yang berdemo. Padahal demo tersebut hanya untuk membela kepentingan rakyat. Siapa lagi yang maju di garda depan untuk membela kepentingan rakyat kalau bukan mahasiswa yang notabene juga berasal dari rakyat. Demo itu sendiri juga berpegang pada norma-norma yang ada sehingga demo berjalan dengan tertib dan damai.
  1. Mahasiswa sebagai kekuatan moral
Untuk berperan dalam pembangunan bangsa tentunya mahasiswa juga perlu berbekal akhlak dan budi pekerti yang baik dan di harapkan menjadi manusia-manusia tangguh yang memiliki kemampuan, karena mahasiswa berperan sebagai teladan di tengah-tengah masyarakat. Masyarakat akan sering mengamati tingkah laku mahasiswa dan cenderung melakukan penilaian. Intinya mahasiswa adalah asset cadangan bangsa, harapan untuk masa depan. Untuk itu mahasiswa harus pandai menempatkan diri dan hidup berdampingan di tengah-tengah masyarakat.
            Sejarah telah membuktikan bahwa di tangan generasi mudalah perubahan-perubahan besar akan terjadi. Pemudalah yanga kan menjadi garda depan perubah kondisi bangsa. Apa yang bisa dilakukan? Jawabannya adalah dengan memperkaya diri dengan ilmu pengetahuan dari penjuru manapun. Bukan tidak mungkin suatu saat nanti sosok pemimpin bangsa lahir dari kehidupan kampus.  Betapa pentingnya peran mahasiswa untuk membangun bangsa ini kearah yang lebih baik, karena mahasiswa adalah salah satu unsur penting dalam pembangunan bangsa.

           
           
           

0 komentar:

Posting Komentar